Kamis, 28 Agustus 2014

PALAPA14

Minggu lalu aku jatuh bangun untuk acara ini. Minggu lalu aku menghabiskan banyak tenaga jiwa raga duit dan waktu untuk acara ini. Minggu lalu aku jumpalitan harus banget bangun jam 3 dini hari dan harus stay di maskam sebelum subuh. Minggu lalu muka dan telapak tanganku masih normal dan belum berubah warna. Tapi semua berubah ketika negara api menyerang. Untuk Pika yang punya andeng-andeng diantara alis, Wiwi yang hitam manis, Reza anak Melayu yang demam panggung, Fania calon dokter yang solihah, Iit yang hobi bobo dikelas padaal duduk paling depan, Arum yang cantik tapi engga ikut softskill, Fajar yang ava twitternya alay, Mufti anak Mataram yang juara debat bahasa Inggris, Dewanto yang presentasi tentang jilboobs, Rahma yang untuk pertamakalinya sejak 10 tahun yang lalu akhirnya mewakili SMA nya masuk UGM, Habibi yang mengidolakan pak BJ Habibi, Astuti yang barbel melayang, eh engga ding, Astuti kesayangannya Avis, Hana the cutest girl se Poerbatjaraka yang punya anjing-anjing lucu, Fitri yang pendiam, Nabila yang kosnya disebrang Natasha, Amel yang dipilih jadi wakil secara paksa, Keke yang hobi pijet dikelas, Fajar kecil yang diam-diam nyebai, Lintang yang suaranya aduhai tapi plat motornya sudah kadaluarsa belum bayar pajak, Nova yang ceriwis dan banyak sambat, Riri yang minta instagramnya difollowback, Naufal kloningannya Upin yang barusan dapat motor baru, Ade anak Bali asli yang hari ketiga cuma makan nasi sayur karena lauknya daging sapi, Ifa yang nama depannya susah buanget disebut (try to repeat Sahlangtaratri again and again), Cynthia anak Buddha yang tidak suka beribadah tetapi kritis luar biasa, Dian yang nama belakangnya Permatasari, Robert yang pualing ngeselin tapi bisa bikin susu dan ganti popok adek bayinya, Dicky yang entah kenapa dipanggil Giring, Ardi anak DeBritto yang rela motong rambut gondrongnya karena palapa, Musa yang jaim tapi tau-tau nongol kalau ada yang selfie, Bayu anak teknik mesin yang kalau naik motor malem-malem kudu banget pakai kacamata hitam, Pakde Wibi orang yang paling kami hormati, Urwah yang punya tongsis bagus dan mahal, Rahman yang purna paskibraka dan sedang pdkt dengan teman SMA nya, Avis our precious banana king kesayangannya Astuti, Erni yang salah kirim sms padaku dan menyebut kata sayang, Bude Prilly anak Lombok yang berdarah ningrat, dan Suci yang sedari SD sudah ikut paduan suara. Juga untuk Kintan my one week partner, Dita si rambut coklat ratu selfie, mba Sinta yang rebutan cowo cowo soleh denganku, mba Dita yang sebentar lagi ke Jepang, mba Dwi yang kecil dan curhatable, mba Melda yang cantik tapi kalau selfie mukanya tidak dikondisikan, mba Devi yang senyumnya manis sekali, mas Bagus kepala suku yang sukanya modusin Nimas, Agga yang punya power bank dalam dirinya, Bamsky yang agak kurang sehat jiwa dan raganya, Nuel orang Batak yang baru belajar selfie, Luna suhu track-tracka an, mas Faris komika yang ternyata rumahnya Pogung Baru juga, mba Manda yang kosnya deket Pancake Company, Tia yang sabar mengadapi orang Batak macam Nuel, Ana yang semok menawan, Wawan yang baik hati menemaniku mengisi softskill, Dio yang mau aku ajak naik ke kafetaria Pertamina Tower cuma buat foto-foto, mas Rosyid perkap nyebai tapi selalu siap siaga, mas menwa lupa namanya yang takut aku ajak selfie tapi akhirnya mau juga, mas Imam yang kaya Afgan dan mas Asep yang kaya Ricky Harun yang seneng banget diajak foto, Ola dan Fatih teman bobo dan bangun jam 3 pagi, Nadia mba Wida mba Alfi teman awal bertemu, Yayas Intan Neneng Titus Joko Aldi teman gojek kriuk, Aje dan mba Dania teman tambahan softskill, mba Ririn mba Nisrina mas Tiyo subkoor yang luar binasa, dan semuanya yang tidak aku sebut disini SUNGGUH KITA BERTEMU BUKAN SUATU KEBETULAN CINTAKU TUMPEH TUMPEH MUAH�������������� #hastagsorryspamming #hastagbanyakbacot #hastagmuah #PALAPA14